Majalah Bobo Edisi Terbatas 50 Tahun

Majalah Bobo
Majalah Bobo, Teman Bermain dan Belajar

Seutas Kenangan Bersama Bobo

Ketika itu, jam istirahat sekolah. Matahari sedang terik-teriknya. Kami semua berkumpul di bawah dua pohon mangga di depan kelas. Wali kelas kami yang kocak dan kreatif telah membangun meja dan kursi-kursi dari adukan pasir dan semen di area itu, yang bisa kami gunakan untuk apa saja. Sebagian dari kami bahkan telah ‘menandai’ kursi tersebut. Jadi khas sekali siapa duduk di mana. Masing-masing tahu kursi kekuasaannya.

Menghabiskan jam istirahat, ada yang iseng memanjat pohon mangga. Ada yang makan camilan. Ada yang latihan keseimbangan berjalan di atas bambu titian. Ada yang membahas pelajaran sekolah. Dan, Ada yang membaca majalah Bobo, yang dipinjam dari sebuah persewaan buku di kampung.


Majalah Bobo
Pohon Keluarga Bobo

Tokoh favorit kami rata-rata sama. Nirmala, yang bisa menyelesaikan segala permasalahan dengan tongkat wasiatnya. Juga Bona, yang segala rintangannya bisa dibereskan dengan belalainya. That was so magical!

Ah, rasanya seperti baru kemarin kami saling bercengkerama dalam seragam putih merah, belajar, dan membaca di taman kecil penuh kenangan itu. Time went by, in a blink of an eye…


Majalah Bobo
Bobo masa lalu

Review Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun

Tahun ini, Majalah Bobo berulang tahun emas. Rasanya menyenangkan membacanya, serasa kembali pada masa anak-anak yang penuh keceriaan.

Majalah Bobo pertama kali terbit pada 14 April 1973, sebagai proyek lanjutan dari halaman anak-anak di Harian Kompas. Awal mula terbit, Majalah Bobo terdiri dari 16 halaman kertas koran, dengan ukuran yang tidak berubah sampai sekarang.


Majalah Bobo
Bobo masa kini

Majalah Bobo Indonesia merupakan lisensi dari Majalah Bobo Belanda, yang sebagian isinya disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak Indonesia. Seiring perkembangan zaman, isinya makin bervariasi dan tampil full color.

Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun ini berisi lima puluh cerita pilihan redaksi, yang mewakili ilustrasi terbaik dan indah. Jujur, sebenarnya saya sempat sedikit kecewa karena tidak menemukan cerpen-cerpen. Namun kekecewaan tersebut lumayan terobati karena cergam-cergam yang ditampilkan cukup untuk membuat nyengir dan bernostalgia.


Majalah Bobo
Biodata keluarga Bobo

Cergam-cergam tersebut antara lain 14 cerita keluarga Bobo, 10 cerita dari negeri dongeng, 5 seri Deni Manusia Ikan, 1 cerita Pak Janggut, 2 cerita Juwita dan Si Sirik, 4 cerita Paman Kikuk, Husin, dan Asta, serta 14 cerita Bona Gajah kecil Berbelalai Panjang. Untuk mengenal lebih dekat dengan keluarga Bobo, dalam edisi terbatas ini, juga dijelaskan secara lengkap biodata keluarga Bobo. Jujur, saya pun tidak hafal, baru mengerti setelah melihat silsilah atau pohon keluarganya, hehehe.

 
Majalah Bobo
Nirmala masa lalu

Majalah Bobo Dulu dan Sekarang

Dari cergam-cergam yang ditampilkan, terasa ada beberapa perbedaan. Seiring teknologi yang semakin maju, gambar-gambar yang mewakili edisi baru, tentu lebih cemerlang. Untuk karakter-karakternya pun, meskipun secara usia stagnan, tapi ada perkembangan yang unik jika dicermati.

Untuk karakter Bobo sendiri, ia telah berganti penampilan sebanyak enam kali. Dari baju kodok dengan kaos panjang, celana panjang dengan kaos panjang inisial B besar, celana panjang dengan kaos panjang inisial b kecil, sampai celana tanggung dengan kaos pendek. Meskipun berganti-ganti gaya, tetapi semuanya berwarna sama, biru dan merah, sesuai dengan warna kesukaannya.


Majalah Bobo
Nirmala masa kini
 

Untuk karakter Nirmala, pada edisi awal digambarkan rambutnya pirang dan memakai gaun merah muda dengan tiara bunga putih biru. Pada edisi-edisi baru, rambut Nirmala berubah menjadi cokelat kemerahan, gaunnya berwarna ungu dengan tiara bunga putih. (Saya iseng berpikir, mungkin Nirmala sudah kenal salon dan mall, hehehe).

Karakter kurcaci Oki, pada edisi awal digambarkan memakai baju dan tudung hijau. Pada edisi-edisi baru, baju Oki ada tambahan kerah kuning, tudungnya pun berhias bunga kuning. (Lalu saya berpikir lagi, mungkin Nirmala telah mengajak Oki ke mall).


Majalah Bobo
Juwita dan Si Sirik
 

Dan yang paling lucu adalah perubahan karakter Bona, yang pernah diceritakan dalam salah satu edisinya. Awalnya Bona digambarkan sebagai gajah berwarna merah muda. Belakangan, Bona berubah warna menjadi ungu. Dan beginilah ringkasan ceritanya:

Suatu hari, ada rombongan gajah warna-warni turun dari Planet Elephanox untuk mencari gajah merah muda yang pernah jatuh dari pesawat beberapa tahun sebelumnya. Konon, di Planet Elephanox, gajah merah muda sudah punah. Setelah pencarian panjang, akhirnya mereka bertemu Bona. Namun Bona tidak mau berpisah dari teman-temannya di bumi, jadi menolak untuk dibawa ke Planet Elephanox. Jadilah solusi yang diambil adalah bertukar warna dengan gajah dari Planet Elephanox tersebut. Kebetulan yang ditukar warnanya adalah gajah berwarna ungu.


Majalah Bobo
Bona masa lalu

Dan ada satu pertanyaan saya yang belum terjawab sampai sekarang, kemanakah si Rong-Rong teman Bona? Apakah karakter Rong-Rong yang melegenda perlu dihilangkan saat Bona sudah memiliki teman-teman baru aka Ola dan Kaka? Sepertinya ini tidak adil, hehehhe.. Saya mendukung Rong-Rong untuk kembali. Hidup Rong-Rong!

 
Majalah Bobo
Bona masa kini

Majalah Bobo Menjawab Tantangan Digital

Saya sempat sedih, lalu kemudian memaklumi ketika menemukan edisi-edisi baru Bobo, makin lama makin tipis. Meskipun begitu, ternyata Majalah Bobo tetap konsisten hadir, tak tergerus zaman, ketika majalah-majalah lain bertumbangan.

Seiring perkembangan dunia digital, Majalah Bobo tak hanya bisa dinikmati manual, tetapi juga bisa diakses secara digital di sini: Majalah Bobo

Beberapa cerita dibuat animasinya, dan bisa dinikmati di sini: YouTube Majalah Bobo


Majalah Bobo
Kiri-Kanan: Bapak, Upik, Cimut, Coreng, Bobo, Emak

Majalah Bobo adalah majalah legendaris kesayangan anak-anak lintas generasi. Sampai kapan pun akan selalu di hati penggemarnya. Ketika anak-anak pembaca Majalah Bobo beranjak mendewasa dan menemukan kenyataan bahwa masalah kehidupan begitu kompleks, tidak bisa diselesaikan hanya dengan Sim Salabim-nya Nirmala, Abrakadabra-nya Juwita, atau belalainya Bona. Namun satu yang pasti, Majalah Bobo telah menemani hari-hari penuh keceriaan dan harapan, membentuk karakter, dan menambah pengetahuan. Sesuai dengan tagline-nya, "Bobo, Teman Bermain dan Belajar."

Maka, mari terus mendukung Majalah Bobo untuk tetap lestari sampai kapan pun.

Selamat menapaki tahun-tahun keemasan Bo!


You Might Also Like

2 comments

  1. Aku baru tahu kalo rong rong udah diilangin dari bobo. Keknya ketinggalan jauh ni. Udah lama ga ngikutin cerita bobo. Aku baru ikutan PO yang kedua, mba. Nunggu awal agustus baru dikirim. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Rong-Rong tak ada di edisi-edisi baru, konon katanya ia mau istirahat. Absurd ya, hehehe...

      Delete