Mematahkan Narasi Penjajahan

Mungkin ini rumit, tapi akan sederhana jika kita berusaha memahami mulai dari akarnya.

Ini bukan konflik, tapi penjajahan, pendudukan, atau kolonisasi pemukim. Sejarawan Israel Ilan Pappé pernah mengungkapkan bagaimana Israel telah memanipulasi narasi,

"Kisah Palestina hanyalah sebuah kisah kolonialisme dan perampasan; namun, dengan bantuan sekutunya, Israel berhasil melakukannya menghasilkan penjelasan berlapis-lapis yang begitu rumit yang hanya Israel saja yang bisa memahaminya. Campur tangan apa pun dari dunia luar adalah hal yang wajar yang segera dicap oleh Israel sebagai naif atau, paling buruk, anti-semit."

Bahkan dalam beberapa kesempatan, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, secara terang-terangan mengakui, "Jika Israel tidak ada, Amerika Serikat harus menciptakannya, melindungi kepentingannya di wilayah tersebut." 

Seterang itu, tanpa basa-basi, tanpa malu-malu!

Ini bukan perang, tapi agresi, genosida, pembersihan etnis, atau perampasan tanah.

Untuk bisa disebut perang, harus ada kekuatan lawan yang jelas strukturnya, bukan tentara melawan warga sipil, perempuan, anak-anak, bayi, fasilitas kesehatan, dan infrastruktur lainnya.

Sesederhana itu untuk memahami akar masalahnya. Jika hal yang sederhana itu telah kita pahami, baru kita bisa melihat dan menilainya secara obyektif.

Setelah terminologi itu kita pegang, kita bisa melangkah ke tahap selanjutnya, belajar mengenai permasalahan Palestina lainnya.