Litera-Tour

Sebagiannya berawal dari sini




Ah, tempat nongkrong favoritku itu, kini sudah berbenah
Sudah sedemikian cantik dan nyaman :)
Sebagian mimpi itu, kau yang meretasnya..
Takkan terlupa..

Sebagiannya lagi, telah menjelma nyata




Hmm, kuncup mimpi bersama itu
Sudah mulai bermekaran
Aku percaya, kau sudah berada di tangan yang tepat
Meski jarak kini merentang
Kau tetap menjadi cambuk semangat
Terima kasih pelangi..
Ini rumah kita
Tempat kita melabuhkan mimpi
Ini rumah kita
Tempat kita saling berbagi
Ini rumah kita
Lalu, ketika semuanya harus berubah ritme
Di sinilah aku sekarang berada
Jauh dari kalian
Tapi, tetap saja
Aku tak bisa jauh dari buku
Sesuatu yang mengakrabkan kita :)
Dan, kujelajah saja segala sesuatu yang mengingatkanku tentang kalian
Salah satunya ini:

Perpustakaan itu, yang hampir tiap hari kulalui..
Seakan melambai-lambaikan tangannya padaku



Gedung utama yang bersebelahan dengan Kemensos RI
Koleksi buku di sini terbilang lengkap,
jika dibanding dengan gedung perpustakaan yang ada di Jl. Merdeka Barat

Replika buku menyambut di pintu masuk


Pengunjung wajib mengisi buku tamu
 


Lalu menyimpan barang bawaan di locker yang tersedia

Alur selanjutnya adalah memilih buku yang akan kita pinjam (baca di tempat)
dengan sistem 'bon permintaan' yang akan diproses di lantai yang berbeda-beda
[Uda kayak belanja aja ya pakai bon segala..]

Perpusnas menggunakan sistem tertutup
Buku hanya dipinjamkan untuk anggota dan harus dibaca di tempat
Kalaupun dibawa keluar, itu hanya untuk difotocopy
Untuk non anggota hanya diperbolehkan membaca-baca majalah atau koran di lantai I
Buku-buku yang kita cari juga tidak hanya ada di satu tempat.
Jadi kalau ada beberapa buku yang mau kita pinjam, kemungkinan kita akan membacanya
di ruang dan lantai yang berbeda
Kita juga tidak bisa mengambil buku sesuka hati
Ada pustakawan yang melakukan kegiatan itu
Ah, jujur saja..
Aku merasa tidak nyaman dengan suasana formal seperti ini


Aku bisa memaklumi sistemnya
Namanya juga perpusnas
Pastilah koleksi bukunya sangat banyak
Jadi kalau tidak demikian
Kemungkinan banyak 'tangan-tangan usil'
Yang akan mencederai keberadaannya :)

Tanpa bermaksud membanding-bandingkan
Jujur saja, aku lebih menyukai suasana yang ada di sini:

Lokasinya yang berada di pusat kota,
Menjadikannya bagaikan oase di tengah padang pasir
Tempatnya nyaman, kita bisa bebas memilih buku yang mau dibaca
Ditambah dengan keberadaan taman yang mengelilinginya
Sulur-sulur tanaman hijau itu benar-benar menyejukkan :)

Aku memang suka 'kebebasan'
Bebas dari rutinitas, menikmati weekend

Buku juga memberi kita kebebasan
Keleluasaan berekspresi
Luasnya pengetahuan itu
Terangkum dalam segenggam buku

Akhirnya, di manapun berada
Buku tetap menjadi sahabat terbaik

I Love Books.. So much :)




You Might Also Like

No comments