Sebuah Cerita Tentang Rasa


Ketika hati harus memilih..
Cinta tak pernah memaksa. Cinta seharusnya mengalir, menuju muaranya. Saat berbenturan dengan dimensi penghalang, ia tidak kembali terlempar seperti bola yang memantul, melainkan dengan lentur dan fleksibel mengikuti wujud sang objek, membasahinya hingga menjadi dingin. Namun ternyata, tak cukup mudah untuk menguraikannya dalam makna,saat makna itu hanya bisa terbaca oleh hati.
Hati saya memilih novel ini untuk dilahap duluan, meskipun sudah ada beberapa buku yang ngantri buat dicicipi. Jelaaas, ini karena pengarangnya yang (ehm) baik hati ituuuuuh! Melahapnya lembar demi lembar membuat saya kenyang, yakin akan kekuatan cinta. Cinta.. selalu menghadirkan sensasi rasa. Manis, pahit, asam dan asinnya silih berganti melumat hati. Cinta juga mengajarkan kepada kita untuk menjadi kuat, tegar menghadapi segala apa yang menghadang. Tak peduli siapa dan bagaimana masa lalunya, karena yang terpenting adalah langkah ke depan yang akan dihadapi bersama. Cinta memberi banyak pedoman nilai pada setiap aspek kehidupan.
Aroma romantis.. ya, itu yang berhasil saya hirup. Icha-Hazri-Erry mengingatkan saya pada Tara-Hazel-Raffi (tokoh cewek sama-sama diperebutkan). Hmm, Mbak Elyta demen banget ya bikin tokoh cowok perfect dan kebule-bulean gitu (ini pasti terpengaruh poto propil yang itu-itu deh :D)
Meskipun tidak sekental Tarapuccino, tapi novel ini sama-sama berusaha menghadirkan nuansa islami di tengah maraknya novel-novel metropop yang bernuansa gaul dan hedonis. Kalau saya bilang, ini novel metropop yang santun. Tetap menyelipkan ajaran-ajaran agama sebagai ‘character building stories’, juga sebagai alternatif bacaan remaja yang beranjak dewasa yang mendidik tapi tidak menggurui.
 Kisah demi kisah dalam cerita ini terurai.. mengalir apa adanya, memaparkan sebagian realita yang terjadi pada keseharian kita. Tentang bahaya pergaulan bebas, dampaknya bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan terutama sekali adalah bagi generasi penerus yang bersangkutan, ia menjadi terabaikan. Sakit, kecewa, marah, benci adalah akumulasi rasa yang tercipta akibat kerumitannya. Tetapi akhirnya, kesungguhan cinta pula yang menjadi penguatnya. Cinta akan menuntun kita untuk mengambil keputusan, hanya dengan merasakan apa yang ada di hati dengan jujur. Meskipun endingnya bisa ditebak, tapi cukup manis dan melegakan.
Cinta adalah fitrah, ia akan menjadi energi yang membimbing kita untuk menemukan sesuatu yang berharga, termasuk sebuah ketulusan untuk berkorban dan berbagi. So.. “Open your heart to unexpected love! Biarkan cinta itu mengalir seperti air, menuju muaranya : keikhlasan.”
Judul : Hati Memilih ; Sebuah Cerita Tentang Rasa
Penulis : Riawani Elyta
Penerbit : Bukune Publisher
Genre : Mainstream Romance
Harga : Rp. 35.000,-
Tebal : 258 hal
Terbit : Agustus 2011
ISBN : 602-220-009-1

You Might Also Like

No comments