Dasar Pemalas!


Uggggghhh.. males banget rasanya mau membuka mata. Kulirik jam di dinding, ah masih jam setengah enam. Santai saja! Motto bangun tidur pagiku adalah tegak lurus antara jarum jam yang pendek tepat di angka enam, sedangkan jarum jam yang panjang tepat di angka dua belas! Nggak kurang, nggak lebih! Berbanding terbalik dengan gaya tidurku yang seperti udang. Kupeluk lagi guling kesayanganku, anganku melayang.. mimpiku terbuai..

Kurasakan mataku kembali terbuka, kulirik lagi jam di dinding. Oh tidak! Kenapa begitu cepat? Jam 06:05! Ini berarti aku sudah terlambat dua puluh menit. Hari ini jam sekolah dimulai dari jam ke-0 karena sudah mendekati Ebtanas. Dan hari ini jadwal pelajaran tambahan untuk pelajaran matematika. Bisa jadi daging cincang ini aku! Pak Cokro, guru matematika yang terkenal killer sejagad raya Indonesia itu pasti takkan mengampuni ‘dosaku’ hari ini.

Maaafkan aku guling kesayanganku! Terpaksa, dengan berat hati ku membantingmu. Setengah berlari ku menuju kamar mandi, ketika… jedug! Lupa kubuka pintu kamar, jadi kejedot deh jidatku! Mantap, kejutan pagi yang menarik!

Kuraih handuk, langsung ku masuk ke kamar mandi. Kumulai aktivitas pagi yang sebenarnya paling kubenci ini. Cebur…cebur, dibikin cepat aja deh. Mandi bebek gitu istilahnya. Pokoknya tetep dengan motto mandi pagiku, “Lebih cepat lebih baik” ( kelak motto ini akan digunakan oleh salah satu pasangan Capres dan Cawapres dalam pemilu presiden tahun 2009, jiaaaahhh…). Keren kan, saat itu aku sudah tahu, hehe…

Selesai mandi, ku menyambar pisang goreng di meja makan. Ini harus dilakukan, seperti kata pepatah “Sambil menyelam minum air.” Kalau tidak berarti kita akan mengawali hari dengan hal buruk tanpa bekal sedikitpun di perut, bukankah itu sangat tidak menyenangkan??

Masih dengan mengunyah pisang goreng, kubuka lemari pakaianku. Kucari seragam putih merahku di tumpukan baju. Haa, ketemu! Lalu dengan segera kupakai seragam itu. Kemudian kupakai sepatu kanvasku dengan kaos kaki kebesaranku, motif polkadot. Tentu saja masih dengan mengunyah sisa pisang goreng. Pikirku, tumben ada pisang goreng pagi-pagi begini. Ini sangat diluar kebiasaan.

Ada pemandangan aneh di ruang tamu. Abangku cengar-cengir melihat sepak terjangku pagi ini. Idih, dasar abang yang tidak berperikemanusiaan! Tahu adiknya bakal terlambat masuk sekolah dan sudah pasti kena setrap, eh malah diketawain. Menawarkan jasa mengantar kek, itu kan lebih baik jadi aku bisa lebih cepat sampai sekolah.

Secepat kilat kusambar buku-buku pelajaran yang masih berserakan di meja belajar. Lalu kumasukkan ke dalam tas sekolahku yang bergambar Mickey mouse. Siap deh untuk berangkat sekarang. Jam menunjukkan pukul 06:15… Plus lima menit untuk berjalan kaki ke sekolahku yang tidak begitu jauh dari rumah, total waktu terlambatku adalah tiga puluh lima menit. Mmm, cukup efektif untuk membuat pak Cokro mengeluarkan urat-urat nadi kekillerannya itu. Aku sudah membayangkan aku akan berdiri di depan kelas selama sepuluh menit, menghabiskan sisa jam pelajaran ke-0 hari ini. Plus mendengarkan omelan yang bla-bla-bla…Puanjaaang dan lamaaaa kayak cokelat choki-choki, tahu-tahu jam pelajaran habis. Ini berarti berkah buat teman-temanku yang tidak terlambat.

Berjalan ke pintu depan, melintasi abangku yang makin meledak-ledak ketawanya. Iihhh, rasanya ingin kutonjok saja hidungnya! Tega sekali menertawakan penderitaan orang lain, huhh!
“Mau kemana neng?” Abangku bertanya.
“Sekolah, titik.” Jawabku singkat karena memang sudah tidak ada waktu lagi untuk berdebat.
“Hahahaha…. “ Abangku malah tambah terpingkal-pingkal.

Iiih, ketawa saja terus sana! Tunggu pembalasan yang lebih kejam dariku! Tanpa memedulikan si abang yang masih berhaha-hihi sambil memegangi perutnya itu, kubuka pintu depan dan melihat ke luar, kok…?! Suasana di luar masih gelap ya??? Jangan-jangan mau hujan. Ah, tapi kan mendung tak berarti hujan! Tapi ini kan musim kemarau, jarang ada hujan, apalagi pagi-pagi begini! Tapi segelap-gelapnya mendung kan.. Ah, aku masih ternganga, seharusnya semakin siang kan semakin…. Ooohhh, tidaaak!

Ya ampuuuuuun.. ternyata aku bangun tidur di jam enam sore!!! Gara-gara kecapekan ikut lomba Cerdas Cermat tingkat SD, pulang sekolah aku langsung tidur…

Oh, guling kesayanganku..
Ku kembali padamu..
Sambutlah aku..!!!


You Might Also Like

No comments