Setiap Ramadhan selalu memberi makna..
Ada yang berbeda di Ramadhan kali ini. Untuk pertama kalinya, menikmati bulan penuh berkah ini di ibu kota. Jauh dari rumah, jauh dari saudara. Ketika kungkungan aktivitas itu terus merongrong tanpa jera, tanpa jeda.. Ada sebuah jiwa yang merana. Ada sebuah hati yang merindukan pulang. Kembali pada masa di mana segalanya terasa begitu mudah, begitu mengalir, lembut tak tergesa..
Tiga purnama sudah.. ah, rasanya pikiran ini begitu tumpulnya, sampai-sampai simpul perengkuh empati itu luruh, tertelan angkuhnya rimba beton nan perkasa.
Ramadhan, ada yang begitu membekas
Saat lebih dari satu dasawarsa yang lalu
Engkau harus menghadap ke ribaanNYa
Aku begitu rapuh saat ituRamadhan ini.. cerita itu kembali mengemuka
Segores elegi yang telah menerbitkan duka itu
Membaur bersama elegi-elegi lainnya
Semua terangkum.. semua terbingkai
Dalam haru BIRU nuansa kisah
Berharap.. secercah semangatnya
mampu bangkitkan jiwa-jiwa yang terluka
Dan pastikan, semua ada takaran dan waktunya
Ramadhan ini.. pernah kurasakan
Betapa syahdunya beribadah
Di tengah ribuan orang yang berharap berkah
Di antara kebersahajaan, menikmati sesuap hidangan berbuka
Istiqlal.. ah, akhirnya aku melabuhkan segenap keingintahuan itu
Ramadhan ini.. ah, kenapa begitu cepat sekali berlalu
Rasanya aku masih ingin dibuai olehmu
Aku masih dahaga akan hidayah itu
Aku masih ingin meneguk kesejukanmu
Ah...
Rindu Ramadhan akan selalu mengiringi kesudahannya
Seagung rinduku pada kampung halaman tercinta
Berjuta harap itu tergenapkan oleh satu kata.. Pulang :)
mumpung masih single, jalan2 ke mana saja, puas2in... ntar susah klo udah nikah and punya anak :D
ReplyDelete:D Yuhuuu mbak Ela.. tengkiu ya.. :)
DeleteBerjuta harap itu tergenapkan oleh satu kata.. Pulang ---> Mudik iku mestine, uduk muleh :p
ReplyDeleteBy the way, akyu belon pernah dunk bukber di Istiqlal. Baru di At-Tiin en MUI doank :p
Helo2 keripik buah-buahannya aye tungguin empiiiit.. nt sambil kita ice skating yuuuk *gaya :p
Delete