Bookhive Jakarta

Bookhive: Perpustakaan Mini di Ruang Publik Terbuka Jakarta

Jakarta tak pernah berhenti berbenah. Termasuk membenahi fasilitas-fasilitas publik. Salah satunya adalah menambah ruang publik terbuka hijau dan memaksimalkan taman-taman kota yang sudah ada.

Pada beberapa taman kota, sekarang ada fasilitas berupa perpustakaan mini yang digagas oleh Farid Hamka. Saya sungguh salut untuk ide ini. Di tengah isu minat baca masyarakat yang rendah dan merebaknya media sosial, membaca buku menjadi kegiatan yang kurang menyenangkan dan kurang disukai. Menyimak tayangan visual lebih disukai, karena tidak harus berpikir keras.

Kehadiran perpustakaan mini di taman setidaknya merupakan upaya untuk lebih mendekatkan buku dengan kegiatan masyarakat yang bersifat outdoor. Akses masyarakat untuk membaca buku menjadi lebih dekat dan mudah. Membaca bisa dilakukan di taman sambil bersantai menikmati udara segar. Atau setelah lelah berolahraga, jogging misalnya, bisa cooling down dengan membaca beberapa halaman buku. Bukankah ini menyenangkan jika dibandingkan membaca di dalam perpustakaan tertutup yang kadang membosankan bagi sebagian orang?


Bookhive Jakarta
Bookhive  Jakarta
Perpustakaan mini di taman ini mengingatkan saya akan Little Free Library, yang bermarkas di Wisconsin, Amerika Serikat yang sudah melebarkan sayapnya ke negara-negara lainnya. Perpustakaannya dikonsep di ruang terbuka dengan kotak mini lucu beraneka ragam bentuk. Organisasi non-profit dengan tagline "Take a Book, Share a Book" itu percaya bahwa semua orang dapat diberdayakan ketika menemukan buku yang relevan secara pribadi tanpa dibatasi waktu, ruang dan hak istimewa.

Little Free Library
Image Credit: Pinterest
  


Di Inggris, kotak telepon merah di jalanan yang sudah tak terpakai, dialihfungsikan menjadi perpustakaan. Unik, vintage, dan estetik dilihatnya. Coba kalau boks telepon umum biru punya Indonesia zaman dulu itu juga difungsikan. Ah sudahlah, sepertinya bekas boksnya sudah berakhir di loakan, hehehe.

Box Telephone Library
Image Credit: Pinterest


Tak usah mengungkit si kotak biru, kita kembali ke Bookhive saja, si trapesium siku coklat kayu. Jadi, konsep Bookhive ini adalah perpustakaan bersama. Tagline-nya "Ambil Seperlunya, Sumbang Semampunya." Jika kamu ingin membaca buku yang ada, boleh kok dibawa pulang. Tapi dikembalikan ya. Dan ini seperti "Kantin Kejujuran". Tak ada penjaga. Tak ada catat-mencatat. Semua murni mengandalkan kejujuran. Selain itu, jika kamu punya buku-buku berlebih yang kemungkinan tak akan dibaca lagi, bisa juga disumbangkan, agar manfaat buku bisa terbagi dengan orang lain.

Lokasi Bookhive rata-rata ada di Jakarta Pusat. Mudah-mudahan akan terus bertambah seiring penambahan fasilitas ruang terbuka publik di Jabodetabek dan kota-kota lainnya. Berikut beberapa penampakan Bookhive di Jakarta:

1. Bookhive Taman Situlembang

 

Taman Situlembang berada di kawasan perumahan elit Menteng, Jakarta Pusat. Tapi Bookhive di sini tak terletak di dalam tamannya, melainkan di trotoar depan tamannya.
 
Bookhive Situlembang
Bookhive Taman Situlembang
 
Pemilihan penempatan di luar taman mungkin karena sebagian kawasan dalam taman berupa danau. Sepengamatan saya, jumlah koleksi buku di sini lebih banyak dibanding Bookhive lainnya.

2. Bookhive Taman Suropati

 

Masih di kawasan Menteng, Taman Suropati hanya berjarak kurang kebih setengah kilometer dari Taman Situlembang. Bookhive terletak tepat di tengah-tengah taman.
 
 
Bookhive Taman Suropati
Bookhive Taman Suropati
Sepengamatan saya lagi, lumayan banyak yang membaca buku di sini. Mungkin karena fasilitas kursi yang cukup banyak di dalam taman. Selain itu, Taman Suropati masih menjadi favorit sebagai tempat berolahraga di akhir pekan karena letaknya yang strategis.

3. Bookhive Taman Menteng

 

Sesuai namanya, Taman Menteng, ya pastinya masih di kawasan Menteng juga. Jaraknya kurang lebih setengah kilo meter dari Taman Suropati. Bookhive di sini juga terletak di tengah-tengah taman.
 
Bookhive Taman Menteng
Bookhive Taman Menteng
Masih sepengamatan saya juga, Taman Menteng sekarang tidak terlalu ramai. Mungkin karena ada beberapa fasilitas yang perlu dibenahi. Jadi yang membaca di sini juga terpantau tak terlalu banyak.
 

4. Bookhive Taman Mataram 

 

Masih di Jakarta Pusat, Taman Mataram berada di kawasan Sudirman. Taman Mataram ini menyambung dengan Taman Pattimura di seberangnya, jadi trekking untuk berolahraga lumayan panjang. Tamannya sangat bersih dan rapi, tapi justru sepi. Mungkin karena dekat dengan kawasan Gelora Bung Karno, jadi keberadaan Taman Mataram seolah hanya sebagai perlintasan saja.
 
Bookhive Taman Mataram
Bookhive Taman Mataram
Bookhive di sini terletak di dalam taman. Terdapat kursi-kursi yang lumayan banyak. Sayang sekali jika fasilitas yang sudah baik dan keren ini disia-siakan begitu saja.
 

5. Bookhive Lapangan Banteng

 

Masih di Jakarta Pusat lagi, Bookhive selanjutnya dapat ditemukan di Lapangan Banteng yang terletak tepat di jantung kota Jakarta, berdekatan dengan Monumen Nasional. Lapangan Banteng yang dikenal dengan monumen pembebasan Irian Barat itu, sesudah revitalisasi terlihat rapi dan lebih hijau.
 
 
Bookhive Lapangan Banteng
Bookhive Lapangan Banteng
 
Bookhive Lapangan Benteng terletak di tengah-tengah bangunan. Cukup strategis serta terlindung dari panas dan hujan. Selain untuk olahraga, kini Lapangan Banteng juga bisa digunakan sebagai tempat piknik, sekadar bersantai menikmati udara segar dengan menggelar tikar pada rerumputannya. Dengan pengunjung yang lumayan banyak, mudah-mudahan berbanding lurus juga dengan pembaca Bookhive.

 

6. Bookhive Taman Cattleya

 

Bergeser ke area Jakarta Barat, Bookhive ada di Taman Cattleya. Tepatnya di sekitar kawasan Mall Taman Anggrek. Taman Cattleya lumayan luas dan ramai di akhir pekan.
 
Bookhive Taman Cattleya
Bookhive Taman Cattleya
Koleksi buku di sini terpantau hanya sedikit. Jadi kalau mau menyumbang buku, dibanding ke Bookhive yang ada di Jakarta Pusat, lebih baik ke sini. Supaya ada asas keadilan gitu, hehehe.

7. Bookhive Ecopark Tebet

 
Berlanjut ke area Jakarta Selatan, Bookhive hadir di Ecopark Tebet. Ecopark Tebet sendiri sebenarnya belum rampung betul revitalisasinya, tapi sebagian sudah dibuka untuk umum. Kawasannya memanjang, dilengkapi dengan area playground yang lumayan luas.
 
Bookhive Ecopark Tebet
Bookhive Ecopark Tebet
Mungkin karena belum sepenuhnya selesai pembangunan itulah, Bookhive di sini kondisinya rada memprihatinkan. Sudah tempatnya di pinggiran, bukunya sedikit, kotaknya pun tak terawat. Mudah-mudahan, saat pembangunan selesai, Bookhive dapat dipindahkan ke tengah, jika memungkinkan di area playground, yang merupakan area teramai. Jadi buku-buku yang ada pun tak mubazir, mendapatkan kesempatan yang sama untuk dibaca.


8. Bookhive Taman Joging Kelapa Gading

 
Melipir ke Jakarta Utara, Bookhive dapat ditemukan di Taman Jogging Kelapa Gading. Taman ini cukup luas dan dilengkapi dengan area playground dan outdoor fitness. Pengunjungnya juga lumayan ramai.


Bookhive Taman Jogging Kelapa Gading
Bookhive Taman Jogging Kelapa Gading

 
Tetapi sayang, penempatan Bookhive di sini cukup membuat gemas tangan saya untuk memindahkannya. Bookhive ditempatkan di area depan taman, tepatnya di sebelah parkiran yang lumayan panas, sehingga kotak Bookhive mengelupas dan pada beberapa bagiannya ditempel solasi. Menurut saya akan lebih baik jika penempatannya dipindah ke tengah taman, tepatnya di area playground dan outdoor fitness yang merupakan area teramai. Terlebih lagi, di area tersebut juga ada semacam gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat membaca yang lebih nyaman.

Selain kawasan-kawasan di atas, masih ada Bookhive di beberapa titik ruang publik lainnya di Jakarta, seperti kawasan wisata Kota Tua dan Taman Spatodhea Jagakarsa. Dan Bookhive juga sudah ada di Bali. Mudah-mudahan segera ada di provinsi-provinsi lainnya, menjangkau daerah pedesaan juga.

Yuk sama-sama kita dukung gerakan positif ini, dengan membagi buku-buku kita. Untuk minat baca masyarakat yang lebih baik. Untuk kemajuan literasi Indonesia.




You Might Also Like

No comments