Keliling Jakarta Gratis



Mau keliling Jakarta Gratis? Bisa! Sesekali cobalah memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Trans Jakarta: Bus Wisata. Saat ini Bus Wisata Jakarta menyediakan tujuh jalur yang asyik buat dicoba. Bus Wisata Jakarta juga menyediakan tour guide yang akan menjelaskan secara ringkas mengenai masing-masing jalur pada sepanjang perjalanannya.


Misalnya nih, Bus Wisata 1 tentang sejarah Jakarta. Tour guide akan memberikan ‘kuliah singkat’ tentang spesifik bangunan-bangunan sejarah yang dilewati. Asyik kan? Wisatanya dapat, edukasinya dapat! Bus Wisata Jakarta ada yang beroperasi penuh setiap hari, ada pula yang hanya beroperasi pada saat akhir pekan.


Nah, apa saja tujuh jalur Bus Wisata tersebut? Let’s check it out…


Keliling Jakarta Gratis dengan Trans Jakarta Bus Wisata

1.    Bus Wisata 1: Sejarah Jakarta

Bus Wisata 1 (BW 1) menempuh rute dari Juanda – Monas (Monumen Nasional) – IRTI – Balai Kota - Museum Nasional – Gedung Arsip – Museum BI – BNI 46 – Masjid Jami Kebon Jeruk – Pasar baru – Juanda.

 
BW 1 History
Image Credit: https://transjakarta.co.id/
 

Kita bisa menunggu BW 1 tepatnya di Pintu Air Masjid Istiqlal (seberang Stasiun Juanda). Berbicara tentang sejarah Jakarta, tentu tak bisa terlepas dari VOC. Bangunan khas VOC pada saat Jakarta bernama Batavia masih banyak yang tegak berdiri. Beberapa sudah mengalami pemugaran, khususnya yang berada di kawasan Kotatua. Kotatua Jakarta sekarang bahkan sudah direvitalisasi sedemikian cantiknya dengan konsep nol (zero) emisi. 


Banyak detail kecil bersejarah yang baru saya tahu ketika menikmati Jakarta dengan BW 1, yang ketika sehari-hari melintas untuk beraktivitas terlewat begitu saja. Misalnya saja replika kecil patung Dewa Hermes di Jembatan Harmoni, yang jika tak terlalu diperhatikan tak begitu kelihatan. Hermes merupakan dewa perdagangan dalam mitologi Yunani. Patung Hermes dibuat sebagai simbol yang menandai kejayaan perdagangan VOC di Batavia pada masanya, yang distribusinya lancar melalui kanal sungai Ciliwung. Lalu saya pun membandingkan, jika pada masa lampau sungai Ciliwung sangat berjaya dan aset penting ekonomi, kenapa sekarang justru keadaannya sangat memprihatinkan? Jika sekarang dikelola dengan serius oleh pemerintah dan warganya berkomitmen ikut menjaganya, bukan tak mungkin kan sungai Ciliwung bisa secantik dan sebersih sungai-sungai di Eropa?


2.    Bus Wisata 2: Jakarta Baru

BW 2 Modern
Image Credit: https://transjakarta.co.id/

Bus Wisata 2 (BW 2) menempuh rute dari Juanda – Monas – IRTI – Balai Kota – Sarinah – Plaza Indonesia – Menara Topas – Museum Nasional – Pacenongan – Pasar Baru – Juanda.

Kebalikan dengan BW 1, BW 2 melintasi kawasan modern, khususnya kawasan Thamrin yang menjadi cikal-bakal bangunan-bangunan tinggi lainnya di Jakarta. Adalah Sarinah, gedung yang memakai nama pengasuh presiden pertama Indonesia itu adalah toko serba ada pertama yang dibangun di Indonesia pada 17 Agustus 1962 yang dilengkapi dengan elevator. Kini, Sarinah juga telah direvitalisasi dan mencitrakan diri sebagai wadah tumbuh kembang industri kreatif Indonesia.


3.    Bus Wisata 3: Kesenian dan Kuliner

BW 3 Art and Culinary
Image Credit: https://transjakarta.co.id/

Bus Wisata 3 (BW 3) menempuh rute dari Juanda – Monas – IRTI – Balai Kota – Museum Nasional – Gedung Arsip – Museum BI – BNI 46 – Masjid Kebon Jeruk – Pasar Baru – Juanda. Saya berharap, BW 3 bisa menambah rutenya sampai ke TIM (Taman Ismail Marzuki) di kawasan Cikini. TIM yang sekarang sudah direvitalisasi sedemikian megahnya, seharusnya bisa menjadi destinasi wisata kesenian rekreatif edukatif dan menjadi percontohan untuk wilayah lainnya di luar Jakarta.


4.    Bus Wisata 4: Pencakar Langit Jakarta


Bus Wisata 4 (BW 4) menempuh rute dari Juanda – Monas – IRTI – Balai Kota – Thamrin – Sarinah – Wisma Nusantara – Tosari – Dukuh Atas – Karet – GBK (Gelora Bung Karno) – Bundaran Senayan – Fx Sudirman – GBK – Istora – Tosari – Plaza Indonesia – Sarinah – Museum Nasional – Pecenongan – Pasar Minggu – Juanda.

 
BW 4 Skyscrapers
Image Credit: https://transjakarta.co.id/

Hampir sama dengan BW 2 yang melintasi kawasan modern, BW 4 akan membawa kita menikmati gedung-gedung pencakar langit di kawasan Sudirman, yang dikenal sebagai SCBD (Sudirman Central Business District). SCBD memang pusatnya gedung-gedung tinggi Jakarta. Setiap saya melewatinya, rasanya kepala saya selalu mendongak.  Inilah rimba beton Jakarta, metropolitan yang bergerak menuju megalopolitan.


5.    Bus Wisata 5: Ruang Terbuka Jakarta

BW 5 Open Space
Image Credit: https://transjakarta.co.id/

Bus Wisata 5 (BW 5) menempuh rute dari Monas – Balai Kota – Sarinah – Tosari – RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak) Kali Jodo – Tosari – Bundaran HI – Sarinah. BW 5 ini laksana antiklimaks BW 4, yang membawa kita menikmati ruang-ruang terbuka hijau Jakarta nan menyegarkan mata. Dalam lima tahun terakhir, ruang-ruang publik hijau Jakarta semakin bertambah. Berharap ruang-ruang ini terjaga kebersihannya agar perannya dalam menetralkan udara Jakarta dapat maksimal. 


6.    Bus Wisata 6: Cagar Budaya Jakarta

BW 6 Heritage
Image Credit: https://transjakarta.co.id/

Bus Wisata 6 (BW 6) menempuh rute Juanda – Monas – IRTI – Balai Kota – Sarinah – Tosari – Bundaran HI – Sarinah – Juanda. Sebenarnya cagar budaya Jakarta tersebar di banyak kawasan. Berharap ke depannya, BW 6 dapat menambah rutenya melewati kawasan cagar budaya lainnya seperti Cikini dan Salemba.


7.    Bus Wisata 7: Belanja Jakarta


Bus Wisata 7 (BW 7) menempuh rute dari Sarinah – IRTI – Balai Kota – Sarinah – Wisma Nusantara – Tosari – Dukuh Atas – Karet – GBK – Istora – Plaza Senayan – Karet – Dukuh Atas – Stasiun Sudirman – Tosari – Plaza Indonesia. Tak bisa dipungkiri, pusat perbelanjaan Jakarta begitu melimpah. Ketika memilih memasuki pusat perbelanjaan Jakarta, bijaklah mengelola dompet. Itu saja pesannya, hehehe…

 
BW 7 Shopping
Image Credit: https://transjakarta.co.id/

Itulah tujuh rute Bus Wisata Jakarta. Jika diperhatikan, memang rutenya ya di situ-situ saja, mengingat itulah pusatnya Jakata. Tetap berharap, ke depannya akan ada tambahan rute lagi untuk tiap bus.


Jadi, jika kamu mau menikmati pusat Jakarta dengan cara berbeda, silakan mencoba Bus Wisata!






You Might Also Like

No comments