Gaza Merana, Gaza Berdaya

Gaza Merana, Gaza Berdaya


Dear gadis Palestina…

Lagi dan lagi, negerimu merana tersebab kekejaman penjajah. Sudah lebih dari tujuh hari sejak agresi itu, ah tidak tidak, ini telah berjalan lebih dari tujuh dekade! Yang berkoar-koar menyatakan bahwa semua ini bermula dari 7 Oktober 2023, adalah orang-orang yang tak memedulikan catatan sejarah. Atau bisa jadi, memang belum memahami duduk perkaranya. Bahkan jika dirunut lebih jauh lagi ke belakang, sebenarnya semuanya tak hanya terjadi sejak 1948, tapi rencana menganeksasi negerimu telah dimulai sejak 1917.

Warga Gaza telah bertahan tanpa kecukupan makanan, air, listrik, dan bahan bakar. Semuanya diputus dengan sengaja oleh zionis penjajah. Semuanya akan segera habis dalam hitungan jam. Namun, seperti yang terlihat, orang-orang Gaza, memiliki ketegaran yang kokoh dan ketangguhan di atas rata-rata. Kadang keimanan mereka terasa di luar nalar. Mereka adalah keajaiban itu sendiri.

 

 Gaza Merana, Gaza Berdaya

Dear gadis Palestina..

Maafkan kami, kami merasa tak berdaya...

Alkisah, ketika Ibrahim -Abraham- akan dibakar oleh Namrud dan pengikutnya, semua hewan yang ada di semesta berlomba-lomba memadamkannya. Tak terkecuali para semut, hewan super kecil yang rasanya mustahil mengangkut air. Namun, para semut tak gentar, mereka hilir mudik membawa tetesan kecil air, meski mereka tahu air yang mereka bawa tak kan mampu memadamkan kobaran besar api. Satu hal yang diyakini para semut adalah bahwa mereka telah melakukan hal yang benar, berdiri di sisi yang benar, dan kelak bisa menjawab jika Tuhannya menanyakan apa yang dilakukannya ketika menyaksikan kebiadaban Namrud dan pengikutnya terhadap Ibrahim. Hanya satu jenis hewan yang ikut meniup-niupkan api supaya membesar kala itu, tokek, yang dilaknat sepanjang hidupnya.

Kami, paling tidak, ingin sekali menjadi semut-semut itu...

 

 Gaza Merana, Gaza Berdaya

 

Ketika kemanusiaan dipertanyakan. Apakah kita hanya akan menjadi buih di lautan atau semut-semut kecil yang tetap berjuang walau tak seberapa. Pilihan ada pada diri kita. Gaza adalah umat pilihan, cerita tentang jiwa-jiwa yang merdeka. Jaminan mereka adalah surga. Keimanan, ketabahan, kesabaran, dan ketangguhan mereka melampaui segalanya. Mereka kuat, Gaza adalah keajaiban itu sendiri. Gaza tak akan pernah menyerah. Meskipun dunia mengacuhkannya. Karena kata 'Gaza' berarti benteng yang kokoh.

Gaza, akan bertahan, dan terus bertahan.

 

Surat yang mengubah sejarah Palestina



You Might Also Like

No comments