Review From the River to the Sea

Review From the River to the Sea

 

Kumpulan Esai untuk Pembebasan Palestina

Buku ini berisi 31 esai yang terbagi ke dalam 4 bab, yang secara komprehensif membahas tentang isu-isu Palestina, khususnya mengenai genosida yang sedang terjadi di Gaza. Esai-esai tersebut ditulis oleh kontributor dari beragam kalangan seperti akademisi, pengacara Hak Asasi Manusia, dokter, jurnalis, penulis, mahasiswa, perwakilan pemuda Gaza dan Tepi Barat, aktivis, serta diaspora Palestina. 

 

Review From the River to the Sea
Image Source: https://www.thepalestineacademy.com/

 

Dua orang kontributor dari Gaza, Dr. Hammam Alloh dan Khalil Abu Yahia telah syahid karena bombardir zionis penjajah sebelum buku ini terbit. Semoga Allah mengaruniakan surga untuk mereka, Aamiin.

Dalam sebuah wawancara, Dr. Hammam menyatakan menolak mengungsi bersama keluarganya karena rasa tanggung jawab untuk merawat pasien-pasiennya. Dr. Hammam, nefrologis di Rumah Sakit Shifa dan Aqsa Martyrs itu, bersama dua orang rekan dokter lainnya menulis esai untuk buku ini dengan judul We Have Lost the Ability to Provide True Care, pada akhir Oktober 2023 sekitar 2 minggu sebelum syahid pada 11 November 2023. Dia menggambarkan kondisi rumah sakit yang kolaps, kesusahan menyediakan obat dan darah untuk keperluan dialisis, sehingga terpaksa membuat prioritas pasien. 

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera

 

Khalil Abu Yahia diwawancara untuk esai dengan judul It Seems Like Things Can’t Get Worse,  menceritakan bahwa dia telah kehilangan banyak keluarga, teman, dan tetangga karena bombardir zionis penjajah. Sementara keluarganya yang selamat terpisah dan tak bisa menghubungi satu sama lain.

Dia berpesan pada dunia untuk tak meninggalkan Gaza. Sejarah telah tercatat. Apa yang akan dibaca oleh anak-anak kita kelak, jika kita menjastifikasi penjajahan ini? Atau kita berdiri bersama dengan orang-orang yang terjajah dan membelanya? Setiap aksi yang kita lakukan sangat berarti. Dua minggu setelah wawancara untuk buku ini, Khalil syahid karena bombardir zionis penjajah.

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera

 

Noura Erakat, seorang pengacara Hak Asasi Manusia dan Associate Professor di Universitas Rutgers tidak ingin menjelaskan panjang lebar tentang Palestina pada umumnya dan Gaza pada khususnya sebagai seorang guru atau pengacara, tapi murni sebagai seorang ibu. Bahwa setiap hari hatinya hancur melihat bayi-bayi yang wajahnya tertutup debu dalam reruntuhan rumahnya, seorang gadis kecil yang memohon-mohon di depan jenazah ibunya, berharap dapat hidup kembali, seorang lelaki muda yang meminta rambut kakaknya sebelum dikubur untuk mengenangnya, atau seorang ayah muncul dari reruntuhan mencari tiga orang anaknya. 

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera
 

Dan beribu-ribu cerita duka lainnya yang bisa kita saksikan real time, nyata di depan layar. Ini adalah situasi yang lebih dari mengerikan, tapi bukan berarti menjadikan kita mundur dan ketakutan. Jangan diam saja, jangan mau dibungkam. Kita hanya akan menang jika berdiri bersama dan melawan balik. Palestina membutuhkan solidaritas kemanusiaan kita semua.

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera


Tareq Baconi menulis esai dengan judul What was Hamas Thinking?, yang menjelaskan secara komprehensif mengenai tumbuh dan berkembangnya Hamas. Apa pun yang kelak akan terjadi, bagaimana pun juga, warisan tentang Hamas telah tercatat. Sangat jelas, bahwa pergerakan Hamas telah melenyapkan delusi zionis penjajah dan sekutu-sekutunya mengenai pendudukan dan penjajahan.

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera


Samar Saeed menulis esai menarik dengan judul Ink, Gas, and Water: Jordan’s Peace with Israel, yang  menjelaskan sejarah kompleks hubungan antara Palestina dengan Yordania, Mesir, dan Timur Tengah yang lebih luas. Menurut saya, esai ini adalah tamparan bagi negara-negara muslim di Timur Tengah pada khususnya dan negara muslim lainnya di dunia pada umumnya, mengenai konsistensi dan dukungan solidaritas terhadap Palestina, bukan hanya melulu tentang bantuan kemanusiaan, tapi sesuatu yang lebih besar yaitu mengenai kedaulatan Palestina. Solidaritas yang semakin lama semakin terkikis oleh liberalisme dan kapitalisme.


Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera

Beberapa esai lainnya ditulis sebelum 7 Oktober 2023 dan sudah pernah dipublikasikan pada media massa lain, kemudian dimasukkan ke dalam buku ini dengan izin. Sebagain besar esai ditulis dalam waktu agresi sejak 7 Oktober sampai awal Desember 2023. Baik tulisan lama maupun baru, seluruhnya masih relevan, yang berarti penderitaan rakyat Palestina akibat pendudukan zionis penjajah tidak dimulai dari 7 Oktober 2023, tetapi telah berlangsung selama hampir 75 tahun.

Agresi demi agresi telah dirasakan oleh rakyat Palestina, khususnya Gaza. Dan agresi 2023 ini adalah yang terburuk dalam sejarah, karena sudah jelas dan terang mengarah pada genosida dan pembersihan etnis yang disaksikan oleh seluruh dunia. Jutaan warga di berbagai belahan dunia menyerukan dukungan untuk kemerdekaan Palestina, sementara sebagian pemimpin dunia bergeming, yang membuat wajah kemanusiaan tercoreng.

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera
 

Ada sebuah kabar yang beredar jika entitas zionis penjajah dibantu oleh Amerika Serikat sedang berusaha menghapus catatan-catatan di media massa, termasuk media sosial dan internet atas genosida yang sedang berlangsung di Gaza, dengan harapan bahwa sekitar 5-10 tahun lagi, informasi tentang genosida ini kabur, digantikan dengan informasi palsu yang akan menggiring opini publik untuk berpihak ke penjajah. Tentu, dua negara partner in crimes ini berniat cuci tangan atas kejahatan perang yang telah mereka lakukan.

Jika itu terjadi, maka buku ini bisa menjadi sumber rujukan atau referensi yang bisa menjelaskan dengan gamblang atas malapetaka genosida yang dialami Palestina.

 

Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera

Kini, dengan genosida yang masih terus berlangsung, sejarah berjalan, hal-hal baru yang belum pernah terjadi sebelumnya mulai mengemuka. Sebut saja meletusnya protes Yahudi anti-zionis di Amerika Serikat, meningkatnya penindasan negara terhadap solidaritas Palestina di Inggris dan Eropa, atau terbukanya konspirasi media-media barat yang enggan memberitakan kebenaran. Buku ini juga membahas hal itu dan layak untuk dipakai sebagai bahan diskusi.


Review From the River to the Sea
Image Source: Al Jazeera

Sesuai dengan judul panjang buku ini, Essays for a Free Palestine, From the River the Sea, harapannya buku ini bisa mengawal perjuangan Palestina dalam memperoleh hak kemerdekaannya. Untuk satu hari nanti, ketika Palestina benar-benar merdeka, buku ini turut menjadi catatan berharga yang bernilai sejarah.


Thanks to the publisher for sending me this free e-book!


Judul Buku: From the River to the Sea
Editor: Sai Englert, Michal Schatz, Rosie Warren
Penulis:  Noura Erakat, Dunia Aburahma, Sara Besaiso, dkk
Penerbit: Verso Books dan Haymarket Books
Terbit: Desember 2023
ISBN: 978-1-80429-733-9


Buku bisa dibeli di sini: https://www.versobooks.com/en-gb/products/3293-from-the-river-to-the-sea

Atau di sini: https://www.haymarketbooks.org/books/2370-from-the-river-to-the-sea

Tulisan ini untuk mendukung Read Palestine Week yang diadakan oleh: https://publishersforpalestine.org/



You Might Also Like

No comments