Cerita Sepotong Roti

 


seorang anak perempuan membawaku
riang gembira
konon sudah sebulan lebih ia tak menemukanku
sebuah misil membidiknya
tubuhnya rebah
aku pun turut berhamburan
aku sepotong roti
sebagianku masih tergenggam di tangannya
yang tak lagi bergerak
aku sepotong roti
yang belum sempat dimakannya

***

seorang ibu menangis
tersedu-sedu
ia menemukanku
setelah berbulan-bulan 
hanya mengonsumsi pakan ternak
dan rerumputan

seorang ibu menangis
tak kuasa menahan haru
menemukan sepotongku
adalah anugerah tak terkira
baginya
aku berharga mengalahkan berlian

***


sekelompok wanita
berkumpul di tepi jalan
dalam sengatan mentari
mereka sibuk menguleni adonan
demi menghadirkanku

sekelompok keluarga
berjalan dari utara ke selatan
dalam kelaparan dan kehausan
berpeluh kesah
demi menemukanku

sekelompok wanita
membagi-bagikanku
pada seluruh kelompok
yang lewat di jalan itu
siapa saja
tanpa terkecuali

sekelompok wanita
yang membuat roti-roti
untuk orang lain
ketika esok hari
mereka tak tahu
apakah ada bahan yang tersisa
ketika esok hari
mereka tak tahu
apakah masih hidup atau syahid


You Might Also Like

No comments