Beberapa bulan lalu, saya bergembira ria ketika membaca Majalah Bobo edisi koleksi terbatas 50 tahun. Ulasannya bisa dicek di sini. Namun, jujur, saya sedikit kecewa karena hanya menemukan cerita bergambar di dalamnya. Cerpen-cerpen yang saya nanti-nantikan ketika menunggu pre-order-nya, ternyata tak ada sama sekali. Kekecewaan yang sama dirasakan oleh beberapa teman saya penggemar majalah Bobo.
Beberapa bulan sesudahnya, Bobo menjawab kegelisahan itu. Bobo edisi koleksi terbatas 50 tahun memiliki sekuel edisi cerpen dan dongeng. Horeee…
Bobo Edisi koleksi terbatas 50 tahun cerpen dan dongeng ini berisi 27 cerpen dan 23 dongeng. Pas 50 cerita! Cerita-cerita tersebut dimuat selama kurun waktu tahun 1980-an sampai awal 2000-an, dengan dominasi cerita terbanyak adalah yang dimuat pada tahun 1990-an.
Terbayar lunas sudah rasa kerinduan saya untuk membaca cerita-cerita yang pernah mewarnai masa kecil itu. Cerita tentang jepit rambut berbentuk topi membuat saya tersenyum, karena saya ingat sepertinya dulu pernah menyisihkan uang saku demi membelinya. Persis seperti yang terjadi dalam cerita. Semua anak perempuan di kelas memilikinya, bayangkan betapa seragamnya penampilan kami!
Cerita tentang berkirim surat melalui pos juga membuat saya nyengir, karena saya ingat betul pernah menulis surat untuk seseorang yang nama dan alamatnya tertera di majalah anak, yang dipilih acak pada rubrik Sahabat Pena. Sepertinya itu untuk tugas sekolah. Ah, masa-masa ketika gadget belum sebanyak sekarang, sungguh syahdu untuk dikenang!
Namun, Bobo membuat gemas! Jujur, saya juga merasa sedikit kecewa lagi.
Membaca majalah ini, saya merasa seperti membaca buku antologi, karena dari 50 cerita yang ada, hanya ditulis oleh 6 orang saja, dengan perbandingan jumlah cerita yang tidak seimbang. Kalau diurutkan dari banyaknya cerita adalah seperti ini: 22 – 14 – 10 – 2 – 1 – 1.
Hehehe, sungguh, saya memang iseng menghitungnya per nama penulis.
Kalau menurut pendapat saya, seharusnya Bobo lebih selektif lagi memilih cerita dan penulis untuk edisi-edisi spesialnya. Karena edisi spesial macam ini, harapannya tidak hanya menumbuhkan kebahagiaan pembaca yang bernostalgia dengan memori masa kecilnya, tetapi juga semestinya memberi keberkahan lebih banyak untuk penulis-penulis cerita yang telah turut berkontribusi dan tumbuh bersama Bobo.
Dalam kurun waktu 50 tahun, jika majalah Bobo terbit setiap minggu, tentu Bobo telah memiliki arsip ribuan cerita. Jika edisi spesial menghadirkan 50 cerita dari 50 penulis yang berbeda, tentu akan lebih bervariasi. Semakin banyak kontributor, akan lebih banyak lagi senyuman yang terukir. Lebih terasa aura angka emasnya.
(Sungguh, saya pun berharap melihat nama-nama yang saya kenal, yang rajin mengirim cerita dan dimuat di majalah Bobo, tercantum pula pada edisi spesial.)
Semoga ini bisa jadi bahan evaluasi ya, Bo!
Dua Edisi Koleksi Terbatas 50 tahun Bobo 2023 |
Sekali lagi, selamat manapaki masa keemasan, lestari selamanya, Bobo!
Ulasan Majalah Bobo Edisi Koleksi Terbatas 50 Tahun (Cerita Bergambar):
https://www.santiartanti.com/2023/07/majalah-bobo-edisi-terbatas-50-tahun.html
No comments