Aplikasi Nakhtim dan Kelebihannya

Hasil beberapa survei menunjukkan bahwa rata-rata orang Indonesia mengecek HP lebih dari 200 kali dan mengakses media sosial lebih dari 3,5 jam sehari. Saya yang termasuk ke dalam barisan itu, sesekali waktu merasa tertampar. Saya merasa bahwa hidup telah dikendalikan oleh notifikasi HP sedemikian rupa. Dan secara tak sadar, ketergantungan terhadap teknologi HP telah mengubah beberapa kebiasaan.

Saya semakin tertampar ketika menyadari bahwa waktu yang digunakan untuk 'bermain-main' HP telah mengalahkan waktu untuk 'bermesra-mesra' dengan Al Qur'an. Meskipun dalam HP telah terpasang aplikasi Quran, tetap saja, aplikasi lain lah yang sering dibuka.

Sampai suatu kali, saya menemukan aplikasi Nakhtim.


Aplikasi Nakhtim
Aplikasi Nakhtim

APLIKASI NAKHTIM

Aplikasi Nakhtim merupakan aplikasi Quran buatan Rasoulallah.net yang berbasis di Kuwait. Sejauh ini, aplikasi Nakhtim adalah aplikasi Quran terlengkap menurut saya.

Aplikasi Nakhtim bisa di-download di sini: Download Aplikasi Nakhtim


Aplikaksi Nakhtim
Contoh tampilan aplikasi Nakhtim di smartphone

KEUNGGULAN APLIKASI NAKHTIM

Kelebihan dan kekurangan produk apapun sebenarnya subyektif, tergantung pengguna dan kebermanfaatannya. Sejauh ini, saya hanya melihat aplikasi Nakhtim ini dari segi kebermanfaatannya. Jadi, saya pun belum menemukan kekurangan yang berarti.

1. Otomatis dan Fleksibel

Setelah aplikasi terpasang, kita bebas mengaktifkan atau menonaktifkan fitur otomatisasi Quran. Jika kita aktifkan, maka ketika kita membuka HP, akan otomatis tampil ayat Quran di beranda HP. Jadi mau tak mau, kita akan membaca ayat Quran sebelum membaca isi HP lainnya. Jika kita membuka HP 50 kali dalam sehari, 50 kali tampilan ayat Quran akan muncul. Kalo saya pribadi, saya hanya memanfaatkan untuk membaca terjemahannya saja (Untuk bacaan Quran dengan tulisan dan bahasa Arab, saya tetap mengusahakan membaca mushaf utuh dalam keadaan berwudhu). Dan ketika saya yakin hari saya akan begitu hectic, saya pilih menonaktifkan dulu, dengan pertimbangan nanti membacanya malah tidak fokus.

Beberapa orang mempermasalahkan tentang adab ketika dihadapkan pada aplikasi Quran. Well, iya membaca Quran memang ada adabnya. Tetapi kita juga tidak bisa menutup mata dengan teknologi yang terus berkembang. Dan alangkah baiknya jika teknologi itu juga dapat mengakomodasi kebutuhan spiritual, salah satunya kepraktisan mempelajari Quran.

Jika salah satu adab membaca Quran adalah berwudhu, maka alangkah baiknya jika kita pun menjaga wudhu di luar waktu sholat. Jika Quran tidak boleh dibaca di kamar mandi, ya usahakan saja tidak membawa HP ke kamar mandi, jika kita meyakini bahwa itu adalah salah satu cara kita menghormati Quran dalam bentuk aplikasi yang telah terpasang di HP. Sesimpel itu.

Ini bukan tentang pemaksaan, tapi tentang pembiasaan. Dan memang begitu kan adanya, banyak hal-hal yang perlu dipaksakan ritmenya untuk berubah menjadi kebiasaan...


Aplikasi Nakhtim
Contoh tampilan aplikasi Nakhtim di media sosial Instagram

2. Menu yang lengkap

Selain rekapitulasi ayat yang telah terbaca, aplikasi Nakhtim dilengkapi pula dengan audio murottal. Ada puluhan Qori internasional yang bisa dipilih, seperti Aburrahman as-Sudais (Imam dan Khatib, serta Ketua Umum Masjidil Haram dan Masjidil an-Nabawi), Yasses al-Dosari, Alafasy, Mahmoud Ali al-Bana, dan lain-lain

Selain itu, aplikasi Nakhtim juga menyediakan pilihan dalam 40 lebih bahasa, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, Cina, Jerman, Jepang, Latin, Pashto, Rusia, dan lain-lain. 


Aplikasi Nakhtim
Menu aplikasi Nakhtim

Dengan berbagai kemudahan yang difasilitasi oleh teknologi, rasanya tak ada alasan lagi untuk tak mempelajari dan membiasakan diri mengakrabi Quran. Karena semuanya ada dalam genggaman dan usapan jari.

Dan aplikasi Nakhtim, bisa menjadi salah satu pilihan tool untuk mengingatkan kita akan bacaan Quran, sebagai penyeimbang kebutuhan spiritual dan bermedia sosial.

You Might Also Like

No comments